01. Pungguk, Bulan, dan Matahari

Bagaikan pungguk merindukan bulan yang telah meninggalkannya menuju sang mentari dan tak akan pernah kembali lagi

Mungkin begitulah keadaanku sekarang... setelah ditinggalkan olehnya karena dia lebih menyukai teman kantor se-project-nya itu...

Kami putus hampir sebulan yang lalu... tapi sampai sekarang kami masih sering berbincang melalui aplikasi Yahoo! Messenger dan kami masih sempat bertemu sekali...

Sebenarnya awal keretakan hubungan kami pun tidak jelas berawal dari mana... tiba-tiba semuanya merenggang dan hubungan kami menjauh...
setiap kali kutanya kepadanya... dia tak mau menjawab... selalu diam dan tak pernah mau mengatakan yang sebenarnya...
sampai pada akhirnya semuanya memuncak... dan dia sudah berubah...
sikapnya menjadi dingin, ketus, cuek, dan mudah marah...
dan... semua berakhir tanpa sisa...

tapi entah kenapa... sampai sekarang aku masih mencintainya...
meskipun dia sering bercerita padaku tentang gebetan barunya ini yang dia bilang cakep, lucu, dan sangat menarik... dan itu membuatku muak mendengar semua ceritanya...
aku masih mengharapkan dia kembali padaku karena gebetannya ternyata mau resign dari kantornya dan dia tak mungkin menjalani hubungan dengannya karena profesi mereka sama dan mereka bekerja untuk perusahaan yang berbeda...
dan dia pun mengatakan bahwa mereka akan menghentikan semuanya...

tetapi... kenyataannya berbeda...
mereka malah semakin gencar merencanakan jadwal ketemuan dan contact...

mereka bahkan sudah sempat berciuman di WC salah satu Mal terkemuka di Jakarta...

semua itu membuatku sakit... sesak... sedih...
tapi... entah kenapa... aku masih mengharapkan dia kembali padaku...
seperti pungguk yang merindukan bulan yang telah meninggalkannya menuju sang mentari dan tak akan pernah kembali...